Judul Film :
Wan An
Sutradara : Yandy Laurens
Penerbit : Institut Kesenian Jakarta(IKJ)
Sutradara : Yandy Laurens
Penerbit : Institut Kesenian Jakarta(IKJ)
Tahun Terbit
: 2013
Cerita
Sepintas:
Wan – an yang merupakan salah satu film pendek terbaik karya yandi laurens. Film wan an yang berarti Selamat malam, merupakan film pendek yang telah meraih penghargaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Film ini mengisahkan tentang Tji dan Ing adalah sepasang suami istri lansia keturunan Tionghoa. Mereka hanya tinggal berdua dengan harmonisnya walaupun sesekali saling tak peduli. Suatu ketika, mereka bermain dengan kematian. Mereka merasa sangat kehilangan, akan tetapi saat salah satu dari mereka terasa tertipu maka ia pun marah dan merasa dipermainkan. Kejadian tersebut dibalas oleh pasangannya, ia berpura-pura meninggal namun pada kenyataannya tidak terjadi, sehingga mereka sama-sama merasa tertipu dan sudah terbalaskan. Lalu mereka mencoba untuk bersama-sama untuk berpura-pura meninggal saat tertidur, namun pada akhirnya semua adalah tipuan saja. Mereka tetap hidup dan tetap menjaga keharmonisan satu sama lain.
Kelebihan
dan kekurangan Film:
Kelebihan film ini memiliki pesan moral dan memberikan
pengajaran kepada para penonton tentang sebuah keluarga yang harus selalu
harmonis dan saling menghargai setiap saat. Sebagai pasangan yang sejati harus
selalu menjaga,membantu dan saling menghargai dan menaruh kesetiaan yang abadi.
Selain itu, bagian yang paling berkesan dari cerita film ini adalah ketika salah
satu dari mereka harus pergi untuk selamanya, walaupun hanya sebatas tipuan
belaka namun rasa kehilangan yang cukup berarti sangat tidak diinginkan. Keduanya
telah bersama sepanjang sisa hidup mereka dan rasa perpisahan akan membuat
patah semangat yang akan selalu menghantui hidup mereka. Dalam segi pemain,
sutradara memilih dan memberikan peran yang tepat kepada setiap pemeran.walau
tokoh yang bermain hanya 3 orang namun memberikan makna yang tersendiri. Setiap
pemeran menjalani peran mereka dengan penuh penghayatan seakan penonton
benar-benar dibawa masuk dan bermain dalam cerita film tersebut. Pada bagian latar,
tempat dan waktu yang dipilih sangat tepat. selain itu ide cerita yang kreatif
menambah point terhadap film ini. Latar dan tempat serta jalan cerita yang sama
menunjukkan betapa kreatifnya seorang sutradara yang bisa membuat alur cerita
yang begitu menarik.
Kekurangan film ini terdapat
pada adegan saat mereka bermain judi atau Mahyong.
Bagian tersebut membuat buruk citra suku cina yang gemar bermain judi. akan
tetapi dengan beraninya seorang Yandi menampilkan adegan tersebut berarti gambaran
yang sebenarnya di masyarakat tentang suku cina yang gemar berjudi tidak dapat
dipungkiri.
saya berharap semoga film ini
dapat menambah perbendaharaan film pendek yang layak ditonton oleh khalayak
yang dapat memberikan inspirasi dan pengajaran moral yang cukup berarti.