Nama : HENDRASIUS
KELAS: 4C
NIM :11308504140059
1.
Kode Etik
Penulisan Karya Ilmiah
Kode etik merupakan
sebuah aturan yang harus diperhatikan ketika membuat suatu karya ilmiah. Aturan ini antara lain berkaitan tentang cara mengutip bahan
yang akan menjadi rujukan,
perizinan terhadap bahan yang akan digunakan,serta penyebutan sumber data yang
di peroleh. Ketika mengambil rujukan dari bahan atau sumber lain, seorang penulis
haruslah jujur agar tidak disebut
sebagai seorang plagiator atau seorang penjiplak karya orang lain. Ketika mengambil data dari hasil karya orang lain,
hendaknya penulis meminta ijin terlebih
dahulu kepada sang pemilik bahan atau paling tidak mencari informasi alamat ataupun
nomor telepon yang dapat dihubungi. Permintaan ijin dapat dilakukan secara
tertulis. Apabila untuk menemukan yang bersangkutan cukup sulit, maka penulis
wajib menuliskan nama atau sumber data yang telah diperoleh.
2. Penjelasan mengenai isi jurnal ilmiah.
a. Judul
Judul dapat di ibaratkan sebagai sebuah
nama pada seseorang yang memberikan identitas. Dengan adanya nama pada
seseorang maka orang lain dapat mengenal orang tersebut. Begitu juga pada
sebuah karya ilmiah, Penulisan Judul sangat penting. Dengan membaca judul, pembaca
akan lebih mudah dan mengerti isi dari jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari
jurnal tersebut. Judul hendaknya dibuat sesuai dengan isi yang disampaikan
dalam jurnal tersebut. Artinya judul harus sesuai dengan pokok bahasan dan
tidak boleh elenceng dari pembahasan.
b. Nama penulis
Nama penulis
dimaksudkan orang yang membuat jurnal ilmiah tersebut, apakah individu atau
suatu instansi/lembaga. Nama penulis dicantumkan agar pembaca dapat mengetahui
siapa yang membuat jurnal ilmiah tersebut. Sekaligus menjadi penanggung jawab
apabila jurnal tersebut mengalami
c. Abstrak dan kata kunci
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian
abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal.
Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.
Bagian
abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode,
hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak.
Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini
biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip
poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan
poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.
d. Pendahuluan
Pendahuluan
adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi
kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang
lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang
masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan
bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas
pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan
dari sumber lain harus menjadi kutipan.
Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.
e. Metode
Bagian
ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain
percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika
percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian,
lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan. Aturan umum yang
perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga
pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.
f. Hasil
Di sini
peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif,
tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi
data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam
tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang
mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan
dalam tabel dan gambar.
g. Pembahasan
Pada
bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan
antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat
dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari
hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait
dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus
menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil
yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting
untuk diubah dalam penelitian Anda.
h. Kesimpulan dan saran
Bagian ini
hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan
berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan
mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki
ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.
Berisi simpulan berupa jawaban atas permasalahan dalam
penelitian. Berisi saran atas (bila ada) yang mengacu pada hasil penelitian.
Simpulan dan saran ditulis dalam bentuk essay. Dituliskan secara lengkap,
sesuai dengan rujukan dalam teks.
i. Ucapan terima kasih
j. Daftar pustaka
Semua
informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada
bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada
literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan
pada jurnal Anda.