puisi KATAKOERANG

KATAKOERANG

KATA ORANG, ITU KUCING BELANG,

OH, BUKAN KATAKU.

KATA ORANG, ITU MUSANG HUTAN,

OH, BUKAN JUGA KATAKU.

KATA ORANG, ITU SIGUNG - SIGUNG LAPAR,

OH, BUKAN JUGA KATAKU.

KATAKU, ITU TIKUS-TIKUS GOT,

OH, BUKAN KATA ORANG.

KATAKU, ITU CURUT – CURUT LAPAR,

OH, BUKAN KATA ORANG.

KATAKU, ITU ARMADILLO AUSTRALI,

OH, BUKAN KATA ORANG.

LALU KATA KAU?

ITU, ITU PENJILAT!

IYA, MEMANG KATAKU.

KATAKU KAN MEMANG PENJILAT,

PENJILAT UANG RAKYAT.

            OLEH: HBS 2016

puisi KABAR TAK SEDAP

KABAR TAK SEDAP

BANYAK ORANG BERKATA AKU SEORANG SE’ORANG ATHEIS,

NAMUN AKU BUKANLAH SE’ ORANG ATHEIS

DIA BILANG AKU SEORANG KOMUNIS,

TAPI  AKU BUKAN KOMUNIS.

SI ITU BILANG AKU SEORANG BUDDHIS,

DIA JUGA BILANG AKU SHINTOIS

ADA JUGA YANG BILANG AKU SEORANG KRISTENIS,

NAMUN AKU MEMANG SEORANG KRISTENIS.

TAPI MENGAPA ORANG ITU BERKATA AKU SEORANG MUSLIM?

TAPI MENGAPA MEREKA BILANG AKU SEORANG YANG MURTAD?

TAPI MENGAPA MEREKA PERCAYA AKU SEORANG PERAMAL?

MUNGKIN  KARNA AKU SELALU BERSAMA ORANG-ORANG DUNIA,

YANG PENUH HIRUK PIKUK KEMAJEMUKAN BUDAYA

TAPI? TAPI?

TAPI MENGAPA MEREKA TEGA BERBUAT ITU PADAKU?

MUNGKIN KARNA MELIHAT AKU BERGAUL DENGAN ORANG-ORANG ITU,

ORANG – ORANG YANG MENYAYANGIKU,

ORANG – ORANG YANG  HAUS KASIH SAYANGKU,

TAPI JANGAN BEGITU CARANYA!!!!

AH, ITULAH MEREKA,,,

ORANG – ORANG YANG NORAK.

OLEH : HENDRA BAHARI SINGKAWANG ( DES’16)

puisi E

E

AWAN GELAP BERUBAH TERANG

TAT KALA SECERCAH SINAR CAHYA,

SECERCAH SINAR YANG PENUH ARTI

PADA DUNIA YANG KELAM.

YANG PENUH DOSA

SAAT SANG TERANG BERSINAR

MENERANGI BUMI DAN SEISI DUNIA

AKU TERTEGUN,

AKU TERMANGU,

AKU TERKEJUT,

AKU BERANJAK DARI TIDUR PANJANGKU

SAAT AKU TAHU DIRIKU TELAH MATI SURI

OLEH: HENDRA BAHARI SINGKAWANG (DES’16)

puisi apa salahku

APA SALAHKU?

MALAM DINGIN, ANGIN DINGIN

MENUSUK KULIT HALUS, LEMBUT, KECILKU

SAAT KU DENGAR SUARA ORANG BERTENGKAR

DI DEKAT TUBUH KECILKU.

AKU TAKUT SAAT ITU,

TAKUT TERJADI SESUATU PADAKU

BAYI KECIL MALANG BERUSIA 26 HARI.

TERDENGAR LAGI SUARA – SUARA GADUH

MEMBUAT AKU INGIN MELONJAK,

MEMBUAT AKU INGIN LARI,

DARI TEMPAT PEMBARINGAN LEMBUT,

TAPI APALAH DAYA, AKU MASIH BAYI KECIL

AKU DENGAR LAGI SUARA HENTAKAN KERAS,

TEPAT DI ATAS KEPALAKU,

AKU TAKUT, AKU TAKUT.

TAPI AKU HANYA PASRAH PADA YANG KUASA,

JIKA UMURKU HARUS BERAKHIR,

KARNA TAK ADA YANG MENYAYANGIKU,

OH TUHAN …..

APA SALAH KU LAHIR KE DUNIA INI?

OH TUHAN ….

APA DOSA KU HINGGA AKU BEGINI?

BAYI KECIL PENUH DERITA DAN AIR MATA,

TIADA BERNODA TIADA BERCELA.

OLEH: HENDRA BAHARI SINGKAWANG ( 28 NOV’16).

singka wangi

ANTARA SINGKA DAN  WANGI

Singka ….

Wangi …

Dua nama ….

Anak manusia …

Terjalin asmara cinta ….

Tiada bernoda, tiada bercela …

Cinta mereka, kekal selamanya ….

Singka …

Wangi ….

Kau briku …

Asmara indah ….

Penuh aroma cinta …

Seiring nada di kala senja ….

Takkan terlupa dalam khayalku …

Singka ….

Wangi …

Dua hati ….

Cinta abadi …

Takkan hilang ….

Takkan terbilang …

Walau dunia bergelora ….

Kau dan dia tetap bersamaku …

Oleh : Hendra bahari singkawang (  Des 2016)