Kamis, 24 Maret 2016



DATA TUTOR DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lembaga Penyelenggara             : PKBM PELITA
Kecamatan                                     : Singkawang Selatan
Kabupaten                                     : Kota Singkawang
Provinsi                                          : Kalimantan Barat
No
Nama Tutor
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
L/P
Agama
Ijasah Terakhir
Tahun Lulus
Bidang Mapel/ Keahlian Sertifikasi
Pengalaman Sebagai Tutor
(Tahun)

Alamat
1
Drs. Joni
Sijangkung
08
06
1968
L
Kristen
S1 Sosiologi
1992
Sosiologi
1994
Sijangkung
2
Andrianus,S.Pd.
Sijangkung
24
04
1985
L
Kristen
S1 PGSD
2012
B. Indonesia
2012
Sijangkung
3
Sudarsih,SP.
Kebumen
10
07
1978
P
Islam
S1 BIOLOGI ( Akta IV)
2005
B. Inggris
2006
Sijangkung
4
Okta fitriana, S.Pd.
Singkawang
28
01
1972
P
Islam
S1 Matematika
2005
Sertifikasi Matematika
2012
Singkawang
5
Baryatun, S.Pd.
Kulon Progo
28
08
1978
P
Islam
S1 Ekonomi
2004
Ekonomi
2006
Singkawang
6
Yulius yanto,S.Th.
Sedan
22
07
1968
L
Kristen
S1 Theologia
2004
Sertifikasi  Theologi, Pkn
2012
Kulor
7
Hendrasius
Sijangkung
24
12
1983
L
Kristen
D2
2005
Geografi, Sejarah
2006
Sijangkung

Selasa, 08 Maret 2016

JURNAL ILMIAH

A. Pengertian Jurnal Ilmiah
Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan. 

B. Macam Dan Jenis Jurnal 

Ada beberapa jenis penerbitan berkala, selain jurnal , yaitu Majalah, Bulletin, Warkat Warta.

Majalah adalah terbitan berkala yang bukan harian, setiap keluar diberi halaman terpisah, biasanya diidentifikasi dengan tanggal dan bukan nomor berseri.

Bulletin adalah berkala resmi yang dikeluarkan lembaga atau organisasi profesi ilmiah serta memuat berita, hasil dan laporan kegiatan dalam satu bidang.

Warkat Warta, adalah terbitan pendek berisi berita, termasuk kemejuan keilmuan yang berisi catatan singkat yang mengutarakan materi secara umum dan tidak mendalam. (lihat Mien A. Rifai h.57-59).

Selain itu, dari sisi teknis isi ada tiga macam berkala ilmiah yaitu pertama majalah teknis ilmiah, kedua berkala semi ilmiah dan ketiga berkala sekunder.

Majalah teknis ilmiah merupakan majalah yang memuat hasil dan temuan baru penelitihan. Berkala ini biasanya sebagai sarana untuk komonikasi para pakar yang terspesialisasi.

Berkala semi ilmiah, yaitu berkala yang memuat tulisan teknis dengan cakupan yang bersifat siklopedia dan ditujukan bagi mereka yang bukan ahli atau spesialis dalam bidang yang dimaksud.

Berkala sekunder berisi abstrak atau ringkasan majalah primer yang sering disebut pula berkala penyari (abstracting Jurnal).

Selain itu, untuk keperluan pendidikan ada pula yang disebut berkala tinjauan yang memuat berbagai artikel ilmiah sejenis yang terbit beberapa tahun terakhir untuk memberikan gambaran kemejuan menyeluruh suatu topic (lihat Mien A. Rifai, h.59).
Berdasarkan pengertian, macam dan jenis tersebut diatas, didalampedoman ini dimaksudkan dengan jurnal ilmiah adalah terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah yang spesifik dan dalam bidang tertentu.
C. Jurnal Ilmiah Yang Dinilai



Jurnal ilmiah yang diajukan untuk memperoleh Akreditasi, yaitu jurnal yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1

Jurnal yang telah terbit minimal selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, terhitung mundur mulai tanggal terakreditasi.

2

Frekwensi penerbitan jurnal ilmiah minimal dua kali dalam satu tahun secara teratur. Bagi jurnal yang hanya sekali terbit dalam mengajukan akreditasi, harus mengajukan alasan-alasannya.

3

Jumlah tiras setiap kali penerbitan minimal 300 eksemplar.

4

Diterbitkan oleh Pengurus Perguruan Tinggi dibawah naungan Depdiknas, Himpunan Profesi dan Intansi Terkait. Lihat Pedoman Pengajuan Usaha Akreditasi Jurnal Ilmiah Rumawi III (terlampir).

D. Beberapa ketentuan dalam penerbitan Berkala Ilmiah

Untuk penerbitan ; berkala ilmiah diperlukan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi:

1.

Semua terbitan berkala harus mempunyai ukuran yang sama dan tetap setiap kali terbit.

2.

Keseragaman tipografi harus dipertahankan dari artikel ke artikel dalam satu terbitan yang sama.

3.

Apabila dalam satu terbitan berkala digabung dan jika tidak ada judul yang dapat digunakan harus dinyatakan sebagai terbitan berkala baru.

4.

Apabila suatu terbitan berkala dipecah menjadi dua terbitan atau lebih judul asli terbitan tidak dipertahankan, penomoran terbitan berkala baru harus dimulai dari volume

5

Semua perubahan pada nomor 3 dan 4 diatas , begitu juga dengan perubahan judul atau frekwensi harus disebutkan dengan jelas dalam beberapa terbitan sebelumnya, mendahului perubahan yang akan dibuat. (Sistimatika Penyajian Terbitan Berkala Sesuai Standar Nasional dan internasional, LIPI,1999, h.5-6).

Disamping ada dua elemen dalam terbitan berkala, yaitu elemen utama dengan elemen tambahan. Elemen utama mencakup halaman sampul, halaman judul, dafta isi dan halaman teks. Adapun elemen tambahan terdiri atas lembar abstrak, halaman indeks, dan daftar isi kumulatif (lihat LIPI h.5).


E. Bobot Penilaian Jurnal Ilmiah


Penilaian terhadap bobot jurnal Karya ilmiah, didasarkan pada beberapa kriteria dan pembobotan komponen-komponen dengan skor tertinggi masing-masing, yaitu :
Nama berskala skor tetinggi(5), Kelembagaan penerbit (5), Penyunting (30), Kemantapan penampilan (10), Gaya penulisan (10), Substansi (25), Keberkalaan (12), dan Kewajiban pasca terbit (3).

Dari kreteria tersebut, bobot yang paling tinggi mendapatkan skernya adalah pada criteria Penyunting (30) dan Substansi (25). Dua criteria itulah yang sangat dominant, disamping criteria lainnya untuk menentukan sebuah jurnal ilmiah dapat memenuhi kwalifikasi sebagai jurnal yang berkwalitas dan mendapat akreditasi dari Komosi Pengembangan Penerbitan Ilmiah.


F. Klasifikasi Jurnal Terakreditasi dan Kompone-komponen yang Dinilai

Jurnal ilmiah berkala yang dinilai oleh Komisi Pengembengan Penerbitan Ilmiah diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu terakreditasi dengan nialai A atau dengan angka (80-100), terakreditasi dengan angka B atau dengan angka (70-79), dan terakreditasi dengan nilai C atau denfan angka (60-69). Jurnal ilmiah telah mendapatkan akreditasi, masa berlakunya selama 3 tahun.

Apa itu jurnal Ilmiah?



Apa itu jurnal Ilmiah?
Menurut wikipedia Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis (umumnya peneliti) mempublikasikan artikel ilmiah yang biasanya memberikan kontribusi terhadap teori atau penerarapan ilmu. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review (review oleh orang-orang yang lebih berkompeten). Terdapat berbagai jurnal ilmiah yang mencakup semua bidang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu sosial. Penerbitan dalam bentuk artikel ilmiah biasanya lebih sering untuk bidang ilmua alam maupun kedokteran dibandingkan dengan bidang akademik lain.
Berdasarkan versi lain, jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk majalah yang berisi bahan ilmiah yang diterbitkan untuk orang-orang dengan minat khusus (misal: matematika). Awalnya jurnal dalam bentuk buku, namun seiring berkembangnya teknologi informasi, jurnal kini diterbitkan dalam bentuk elektronik, atau lebih dikenal dengan nama e-Journal. Jurnal biasanya diterbitkan 2-3 kali dalam setahun, berapa jurnal besar biasanya bisa lebih.
Karakteristik Jurnal Ilmiah
Umumnya jurnal ilmiah  memiliki aspek perkembangan ilmu, bukan artikel ilmiah biasa. Seleksinya pun cenderung sangat ketat, apalagi jurnal internasional. Jurnal memiliki cakupan materi yang luas namun sangat padat, hanya 6-8 halaman, namun setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Jurnal bersifat sangat efektif, tidak memuat gambar atu tabel. Untuk jurnal matematika, umumnya banyak teori rumus dasar yang tidak ditulis, sehingga hanya orang-orang yang sebidang yang dapat memahami isi dari jurnal ilmiah tersebut.
Tujuan Penulisan Jurnal Ilmiah
Karena penulisan jurnal ilmiah diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas, maka diharapkan yang membaca adalah ilmuwan yang tepat, sehingga dapat membantu penelitian selajutnya, sehingga tidak terjadi banyak peneliti melakukan penelitan yang sama persis. Hal ini bertujuan agar penelitian sejenis bisa saling bekerja sama dan saling menjadi acuan, karena IPTEK akan berkembang sangat pesat, jika para ilmuwan bekerjasama dengan baik. Selain itu jurnal ilmiah adalah suatu upaya untuk memasyarakatkan IPTEK.
Menulis Jurnal Ilmiah
Menulis jurnal ilmiah bukan merupakan pekerjaan yang mudah, tetapi tidak ada salahnya jika dilatih. Jika anda punya artikel yang siap dijurnalkan, sebelum menulis jurnal ilmiah disarankan untuk: (1) Mengetahui lingkup bidang keilmuan suatu jurnal, untuk mengecek apakah artikel kita sesuai (2) Mengunduh/membuat template sesuai aturan jurnal tersebut, (3) Menulis artikel yang sesuai dengan gaya (bahasa, alur, dll) jurnal tesebut.
Tips Lolos Jurnal Ilmiah
Jika ingin karya tulis kita masuk dalam terbitan berkala ilmiah, maka kita harus memeniuhi aturan yang diberikan, seperti lingkup ilmu, panduan pengetikan , dan yang tidak kalah pentingnya adalah kualitas.

Pengertian Jurnal Ilmiah




Pengertian Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)
Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :
  1. Memiliki International Standard Serial Number (ISSN).
  2. Memiliki mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
  3. Diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.
  4. Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.
  5. Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 (tiga) buah.
Sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya tulis ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
Kaidah KTI (karya tulis ilmiah) terdiri atas sifat-sifat berikut :
  1.  Logis, berarti berunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu.
  2. Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta kebenarannya.
  3. Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan.
  4. Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang.
  5. Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan, dan
  6. Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.
Bottom of Form