Pintu Penantian
Terkadang
matamu sayup
Memandang ragu,
Seakan aku tiada berarti.
Kau tahu diriku,
Seonggok daging mayat hidup,
Menanti ajal menjemput.
Aku tak minta apapun,
Aku tak butuh apapun,
Aku tak mau apapun,
Aku ingin waktu berlalu,
Mencabut hidupku..
Seakan Tanya yang ada,
Berjuta khayal ku jawab,
Saatku katakan,
Aku ingin kembali kepangkuan-mu.
By. Hendra bahari singkawang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar