Sebujur Jenazah
Jemari lusuh lunglai
Dingin dan kaku
Terlipat didada yang sesak
Tak ada derap langkah detak jantung
Lengkingan jantung berteriak
Desahan nafasmu yang terengah
Tak terdengar lagi gelak tawa
Canda yang memecah serambi gubuk
Canda tawa yang terlontar ke telinga
Yang menusuk,mengiris liang telinga
Saat kau duduk disana…
Wajahmu pucat pasi
Tiada lagi cerita,tawa dan murka
Semua telah
berakhir,
Semua telah berlalu,
Saat ku sentuh keningmu,
Tiada kehangatan kurasa,
Air mataku melonjak,
Menerjang pelupuk mataku
Saat ku dapati
Pamanku telah pergi selamanya.
Karya: hendra bahari singkawang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar