Kamis, 19 November 2015



Peran Profesi kependidikan dalam layanan Administrasi Pendidikan

Di sekolah, guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan kegiatan untuk menghasilkan lulusan dengan jumlah dan mutu yang telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah inilah peran guru sangat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, pengorganisasian, pembiayaan dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah dengan masyarakat. Disitulah guru harus aktif memberikan sumbangan maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaaan yang didasarkan atas kerjasama dan bukan bersifat individual. Oleh sebab itu, semua warga sekolah termasuk guru harus terlibat.
Guru memiliki peran untuk menyukseskan kegiatan administrasi disekolah, guru perlu sungguh-sungguh menimba pengalaman dalam administrasi sekolah.Kegiatan administrasi pendidikan sekaligus peranan guru dalam administrasi pendidikan.
1.    Administrasi Kurikulum.
Kurikulum merupakan seperangkat bahan pengalaman belajar siswa dengan segala pedoman pelaksanaanya yang tersusun secara sistematik dan dipedomani oleh sekolah dalam kegiatan mendidik siswanya.kurikulum ini sangat penting dalam suatu sistem pendidikan. Karena kurikulum merupakan panutan dalam kegiatan belajar mengajar.
Fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan kurikulum pada dasarnya tidak berbeda dengan fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan pada umumnya. Fungsi itu terdiri dari perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, pengawasan serta penilaian.
Dalam administrasi kurikulum tugas guru adalah mengkaji kurikulum tersebut melalui kegiatan perseorangan atau kelompok (dapat dengan sesama guru satu sekolah atau dengan guru disekolah lain atau dengan kepala sekolah dan personal pendidikan lain seperti pengawas). Dengan demikian kepala sekolah dan guru memahami kurikulum tersebut sebelum dilaksanakan.
           2.    Administrasi Kesiswaan
Tugas kepala sekolah dan guru dalam administrasi kesiswaan ini adalah memberikan layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kegiatan dalam administrasi kesiswaan antara lain,Penerimaan siswa,Pembinaan siswa,  Penamatan program siswa di sekolah. Para guru dapat dilibatkan sertamdapat ditunjuk sebagai panitia penerimaan yang dapat melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan pelaksanaan tugas.Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini sangat penting, karena andai kata terjadi salah langkah pada saat pertama, dapat berakibat kuirang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu waktu selanjutnya.Untuk mengatur kehadiran siswa dikelas.Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi.Menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik.
  3.   Administrasi sarana dan prasarana                                        
Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan diperlukan fasilitas pendukung yang sesui dengan tujuan kurikulum. Dalam mengelola fasilitas agar bermanfaat yang tinggi diperlukan aturan yang jelas serta pengetahuan dan keterampilan personel sekolah dalam administrasi sarana dan prasarana tersebut.Administrasi prasarana dan sarana pendidikan merupakan keseluruhan proses pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan prasarana dan peralatan yang digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan pendidikan yang telah ditetapkan tercapai secara efektif dan efisien.
Kegiatan dalam administrasi prasarana dan sarana pendidikan meliputi:
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana sekolah didasarkan atas pertimbangan bahwa:
1)   Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan sekolah.
2)   Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang yang rusak, dihapuskan atau hilang.
3)   Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan.
b.    Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan1)   Pembelian2)   Buatan sendiri3)   enerimaan hibah atau bantuan4)   Penyewaan5)   Peminjaman6)   Pendaurulangan
c.    Penyimpanan prasarana dan sarana pendidikan
d.   Inventarisasi prasarana dan sarana pendidikan.
e.    Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, dan pencatatan barang barang yang menjadi milik sekolah
f.     Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
g.    Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana meliputi:1)   Perawatan2)   Pencegahan erusakan3)   Penggantian ringan.
h.    Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan
Penghapusan ialah kegiatan meniadakan barang barang milik negara/ daerah dari daftar invarian karena dianggap sudah tidak mempunyai nilai guna atau tidak berfungsi lagi.
i.      Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan
Merupakan kegiatan pengamatan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pendidikan.
Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah dimulai dengan perencanaan, pemanfaataan, pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana dan sarana yang dimaksud.
4.    Administrasi personal
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc dalam bukunya yang berjudul Profesi keguruan(1999:175) personal pendidikan adalah golongan petugas yang membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi  kegiatan non edukatif (ketata uasahaan)
Personel bidang edukatif adalah mereka yang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan konselor (BK).
Adapun peran guru dalam administrasi pegawaian(personal) yaitu :
a.    Membuat buku induk pegawai
b.    Mempersiapkan usul kenaikan pangkat pegawai negeri, prajabatan, karpeg, cuti dengan pegawai dan lain- lain
c.    Membuat inventarisasi semua file kepegawaian, baik kepala sekolah, guru, maupun tata administrasi.
d.   Membuat laporan rutin kepegawaian harian, mingguan, bulanan dan tahunan.
e.    Membuat laporan data sekolah dan pegawai
f.     Mencatat tenaga pendidik yang akan mengikuti penataran
g.    Mempersiapkan surat keputusan kepala sekolah tentang proses KBM, surat tugas, surat kuasa, dan lain- lain.
5.    Administrasi keuangan
Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan, pelaporan, dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan untuk penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk mewujudkan suatu tertib administrasi keuangan, sehingga pengurusannya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6.    Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat (husemas)
Kindred, Bagin, dan Galllagher dalam bukunya yang berjudul School Community Relation (1976) mendefinisikan bahwa Husemas ini sebagai usaha kooperatif untuk menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien serta saling pengertian antara sekolah, personel sekolah dengan masyarakat.
Peranan guru dalam Husemas menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, Msc dalam bukunya yang berjudul Profesi keguruan(1999:197) yaitu:
a.    Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik husemas
b.    Membuat dirinya lebih baik lagi dalam bermasyarakat
c.    Dalam melaksanakan semua itu guru harus melaksanakan kode etiknya
          7.    Administrasi layanan khusus
Merupakan suatu usaha yang tidaksecara langsung berkenaan dengan proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar.
 Macam macam layanan khusus yaitu
a.    Pusat sumber belajar
b.    Kafetaria warung / kantin sekolah
c.    Unit kesehatan Sekolah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar