Jumat, 01 April 2016

Artikel : “ MASALAH LGBT ”



Artikel :  MASALAH LGBT
Ada apa dengan Saipul Jamil dan LGBT?
Itulah pertanyaan yang akan muncul pertama kali dalam pikiran kita, setelah mendengar kasus yang hangat dibicarakan dalam media cetak, elektronik maupun media sosial. Kasus LGBT yang menyeret  penyanyi dangdut Saipul Jamil ke ranah hukum hangat dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Pria yang sehari-harinya dikenal ramah, santun, sopan, taat beribadah, publik Figur, ternyata penyuka sesama atau LGBT. Adanya kasus percabulan yang dilakukan oleh saipul jamil merupakan suatu goresan luka yang cukup dalam bagi dunia musik dangdut. Saipul jamil memang tidak terlihat seperti seorang penyuka sesama. Dari perawakan dan pergaulannya sehari-hari dengan sesama artis, saipul lebih frendly dan berbeda dengan artis dangdut lainnya. Seperti yang diketahui publik, saipul jamil juga pernah menikah dengan Dewi Persik namun pernikahan mereka kandas disebabkan sesuatu hal yang tidak jelas. Saipul Jamil juga pernah memiliki istri bernama Virginia Anggraeni, namun takdir yang memisahkan mereka, sang istri meninggal akibat kecelakaan maut di wilayah Pantura saat mudik Lebaran. Tanda kejanggalan  inilah yang mengindikasikan bahwa Saipul Jamil memiliki masalah yang tidak pernah diketahui oleh masyarakat luas. Yang lebih mengherankan Saipul Jamil juga memiliki satu lagu yang berjudul Jangan bilang – bilang, dari lirik lagu tersebut ada bagian yang tertulis “  Jangan bilang - bilang nanti  ketahuan, Diam - diam saja kita berpacaran kau tahu, ku tahu kita sama - sama tahu.”  Dari  bagian lirik tersebut memberi petunjuk, bahwa ada apa dengan Saipul Jamil? Apa rahasia yang ia simpan selama ini? Seolah – olah ada rahasia besar yang ia tutupi selama ini dari awak media maupun masyarakat luas.
Adanya laporan korban yang berinisial  Aw ( 17 Thn ) kepada pihak Kepolisian tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh Saipul Jamil terhadap dirinya, baru bisa menguak misteri yang selama ini ditutupi oleh Saipul Jamil bahwa ia seorang gay/Homo seksual atau penyuka sesama jenis atau  yang lebih dikenal oleh masyarakat pada saat ini sebagai seorang pengidap LGBT.
LGBT atau Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender merupakan penyakit masarakat yang sangat meresahkan. LGBT sudah sejak dulu merebah di dunia internasional, bisa dikatakan sejak zaman kenabian,kaum Homo seksual telah ada di wilayah Sodom dan Gomorah. Hal seperti itu merupakan sebuah Dosa besar yang dilaknat oleh Tuhan. LGBT telah berkembang pesat dan telah mewabah dunia, baik Amerika, Asia, Australia, Eropa dan Afrika hampir merata diseluruh dunia. Negara yang  fanatik dengan agama pun tidak luput dari ancaman LGBT seperti Vatikan Roma, Arab Saudi, India  dan Thailand. Bahan ada berita di media sosial yang menyebutkan seorang pendeta laki-laki yang menikah dengan sesama jenis alias gay. Tentunya hal ini menjadi pecut yang tajam bagi negara-negara agamis termasuk Indonesia yang mayoritas penganut muslim terbesar di Asia Tenggara.
Adanya kasus Saipul jamil dan penyakit  LGBT memberikan indikasi bahwa Indonesia harus memerangi LGBT, penyakit masyarakat ini harus di bumi hanguskan, karena tidak sesuai dengan budaya dan adat ketimuran. Sudah sepantasnya sebagai generasi muda harus bisa membentengi dirinya dengan nilai – nilai agama, norma kesopanan dan kesusilaan serta menghidupkan kembali adat ketimuran bangsa Indonesia  yang selama ini mulai tergerus oleh Era Globalisasi moderen.
LGBT yang terjadi dimasyarakat pada umumnya dilakukan pada anak – anak dan remaja oleh orangorang dewasayang memberikan iming – iming kepada  mereka. Seperti kita ketahui, korban-korban saipul jamil  merupakan remaja-remaja yang masih duduk dibangku sekolah. Merka di imingi akan di orbitkan menjadi artis maupun asisten artis.namunpada kenyataannya mereka malah mengalami hal - hal yang buruk seperti anus mereka di sodomi, tubuh mereka di raba - raba bahkan kemaluan mereka dihisap seperti menghisap makanan, hal ini sangat memalukan dan sebuah pencitraan yang buruk bagi seorang publik figur seperti saipul jamil dan musik Dangdut.
Diluar sana masih banyak Aw lainnya termasuk para Pelajar dan Mahasiswa yang perlu diselamatkan oleh Para Penegak Hukum dan Komisi Perlindungan Anak  Indonesia dari pelaku LGBT yang merajalela berkeliaran mencari mangsa di masyarakat. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa anak- anak Indonesia dalam masalah besar. LGBT harus diperangi, mereka yang telah melakukan perbuatab bejat wajib diberikan hukuman cambuk ataupun hukuman Kebiri seperti hukuman yang berlaku di Brunei Darusallam. Hal ini bertujuan memberikan efek jera dan rasa takut bagi mereka yang telah melakukan maupun yang akan bertindak, sehingga anak – anak dan remaja Indonesia bisa bebas dari rasa takut  dan masalah LGBT.

Oleh                : HENDRASIUS  ( Hendra Bahari Singkawang)
PRODI            : PBSI
KELAS           : 4C
MA-KUL        : MENULIS 2
STKIP SINGKAWANG
2016



Tidak ada komentar:

Posting Komentar