Jumat, 11 September 2015



Kritik cerpen “ robohnya surau kami”
Karya : A.A Navis.
Oleh hendrasius PBSI 3C STKIP SINGKAWANG

Sebuah karya sastra di ciptakan oleh pengarang memiliki tujuan dan maksud tertentu.boleh jadi karya tersebut merupakan  sebuah pengalaman hidup ataupun sebuah sindiran terhadap suatu permasalahan ataupun hal yang bertentangan  di msyarakat.
Setiap karya sastra memiliki nilai-nilai kehidupan yang ingin disampaikan kepada para pembaca oleh pengarang.nilai-nilai kehidupan bias berbicaratentang nilai social,budaya,politik,ekonomi,religi atau spiritual dan lain sebagainya yang tentunya sangat bermanfaat bagi pembaca karya sastra.
Dalam cerpen “ Robohnya surau kami” karya AA.Navis,pengarang menyajikan cerpen yang bermuatan religi.pengarang mengemas ide cerita dengan baik dan penuh kehati-hatian,supaya tidak terjadi kesalah  fahaman dalam memandang cerita itu.
Cerpen ini memiliki judul yang lumayan  unik dan menarik buat para pembaca yang baru belajar dan menyukai cerpen.judul yang menarik  akan membuat penasaran para pembaca dan akan timbul beberapa pertanyaan,mengapa bisa?Dimana? Apa sebabnya? Siapa dan bagaimana?
Robohnya surau kami bukanlah menceritakan surau yang roboh akibat terkena tiupan angin topan ataupun puting beliung,akan tetapi mengisahkan sindiran dari nilai keagamaan seseorang yang kadang-kadang bisa goyah dan hancur karena kesombongannya sendiri ataupun karena suatu sebab tertentu.hal-hal yang kita anggap kecil dan murahan ternyata memiliki dampak yang besar dan bisa berakibat buruk serta fatal buat kita.
Melihat isi cerpen diatas,saya berpendapat,bahwa unsure keagamaan yang diangkat sangatlah kuat dan kental sehingga penulis harus berhati-hati dalam menuangkan idenya,agar tidak timbul protes dan perlawanan dari kalangan tertentu atas dobrakan cerpen yang dibuat.
Cerpen ini memiliki nilai moral yang sangat tinggi,tentunya pengarang bukanlah orang biasa ,mungkin saja pengarang merupakan seorang yang religi ataupun seorang pakar spiritualyang dekat dengan sang pencipta.Sehingga pesan tuhan disampaikannya melalui sebuah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar